Pages

Rabu, 28 Agustus 2013

Cerpen "Reason"

Siapa bilang cinta itu selalu berpihak kepada orang yang memiliki kelebihan? Jadi apakah orang yang kurang beruntung tidak bisa merasakan jatuh cinta? Apakah kalian pernah merasakan cinta yang datang saat kita melihat sisi kekurangan seseorang? Dan jatuh cinta pada pandangan pertama? Cinta itu datang dari hati, tanpa dipaksa, cinta juga muncul tanpa alasan, sebab jika kamu mencintainya dengan beribu alasan, maka kamu akan meninggalkannya dengan beribu alasan pula.




                                   Reason


(Chika)



Tok.. tok .. tok


Begitulah nada kehidupanku. Hidupku yang indah berubah seketika. Seekor anjing manis yang setia menemani tuannya, menggonggongiku saat aku akan menabrak tiang, ataupun menarik sendalku saat aku akan bertemu lubang. Sebuah tongkat kayu yang tak tahu bagaimana bentuknya setia menemaniku 10 tahun ini. Ya, aku seorang gadis buta. Sebuah kecelakaan telah merenggut kebahagian dan penglihatanku. Sejak saat itu aku tak pernah lagi bisa melihat pemandangan indah, bahkan wajahku saja aku sudah mulai lupa. Seingatku, saat itu aku hanyalah seorang gadis remaja yang ceria dan menikmati apa itu persahabatan dan cinta. Tapi sekarang “cinta” hanyalah sebuah kata penyakit bagi hatiku.




Mungkin aku salah jika membenci perasaan ini, mungkin aku juga kejam saat membohongi perasaanku sendiri. Tapi aku sadar bahwa aku hanyalah seorang gadis buta dengan segala kekurangan tanpa kelebihan. Aku tidak boleh mencintai seseorang jika aku tidak ingin terpuruk dan semakin terpuruk lagi. Aku hampa. Aku kesepian. Aku sendiri disini. Bahkan wajah orang tuaku saja aku sudah lupa, hanya sekilas memori yang kuingat saat aku masih bisa melihat mereka. Hanya sebuah tongkat dan seekor anjing yang setia menemani hidupku. Menuntunku berjalan dikegelapan ini. Tanpa terang sedikitpun. Sampai kamu datang untuk mengubahnya dan memberikanku beribu janji.




Siang itu, pertemuan didepan toko kue yang mengubah kehidupanku, mengubah pandanganku tentang “cinta” dan mengajariku arti “kesetiaan”. Terima kasih  karena kamu telah datang ke dalam hidup ku, memberikanku beribu janji yang mengharukan, membuatku merasa berarti dan penting, membuatku merasa bahwa akulah wanita paling beruntung didunia,  dan mewujudkan harapanku selama ini. Harapan kecil yang biasa tapi sangat berarti bagi wanita sepertiku, merasa dicintai dan mencintai seutuhnya.




Dulu aku merasa bahwa aku hanyalah seorang parasit, hanya merepotkan orang lain dan menjadi beban bagi kedua orang tuaku. Ingin sekali rasanya aku lari, andai saja aku bisa maka aku akan bersembunyi dari semua orang-orang ini. Kenapa kamu memilih diriku yang cacat ini? Apakah ini takdir ? Kamu hadir disaat aku sedang kesepian, mengajakku terbang ke negeri khayalan kita, mengenggam tangan mungilku disaat semua orang mencibirku. Sekuat apapun otak ini berpikir, mencari beribu alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa mencintaiku, tapi hasilnya nihil. Tidak ada, otakku buntu, tak ada alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa mencintai seorang wanita buta sepertiku. Apakah kamu tidak akan menyesal ? Mungkinkah kamu seseorang yang telah dikirim malaikat untuk menjadi penuntun langkah ku? Entahlah, yang aku tahu hanyalah fakta bahwa aku sangat mencintaimu yang mencintai kekuranganku.




Aku tak akan pernah menyangka apa yang sedang kamu katakan saat ini, sungguh diluar logika, hal yang tak pernah bisa ku bayangkan, bahkan mengharapkannya saja aku tidak berani. Tapi tanpa keraguan sedikitpun, tanpa perasaan takut menyesal sedikitpun, kamu menarik tanganku dan menciumnya, sungguh, aku takkan pernah berharap sesuatu lebih dari ini, merasa dicintai olehmu saja sudah cukup bagiku. Dunia khayalan kita yang telah menunggu untuk dilukiskan akhirnya berada dipuncaknya. Membayangkannya saja sudah sukses membuat senyumku mengembang. Apalagi mewujudkannya.




(Riko)




Kamu adalah gadisku, gadis yang membuatku tergila-gila saat pertama kali melihat, ditemani seekor anjing manis saat berjalan melewati sebuah toko kue milik pamanku, aku percaya kamu takdirku. Tak pernah bisa kuungkapkan dengan  kata-kata bila melihat wajah cantikmu itu, wajahmu memancarkan aura terang yang menyilaui mataku. Sungguh , kamu tidak pernah tahu betapa cantiknya kamu. Jika kamu bisa bercermin,maka kamu pasti sangat bahagia dan bersyukur karena memiliki wajah cantik seperti itu. Dimataku, hanya ada kamu, seorang gadis buta yang berhati mulia. Kekuranganmu benar-benar tak berarti lagi bagiku. Karena hatimu, aku mencintai hatimu, hati yang telah menjadi milikku seutuhnya.




Tak pernah terlintas diotakku apa yang akan menjadi takdirku dikemudian hari. Aku tak pernah menepis pertanyaan iseng temanku tentang kehadiran seorang kekasih. Tapi sejak ada kamu, si pencuri hatiku. Kuserahkan seluruh cintaku padamu. Tak pernah ada wanita lain yang bisa membuatku mencintai seseorang setulus ini. Seputih kapas. Aku ingin menjadi bagian hidupmu, terbang bersama kedunia khayalan kita, hanya berdua.




Aku tercengang saat kamu menangis didepanku. Apa aku berbuat salah? Aku tak habis pikir kenapa kamu bisa menangis tersedu-sedu hanya karena tidak dapat menemukan alasan, alasan kenapa aku bisa jatuh cinta pada gadis buta sepertimu. Tanpa berpikir panjang aku segera memeluk tubuh mungilmu, berharap bisa menghentikan tangisanmu, sungguh aku tak kuat saat melihat wanitaku menangis seperti ini. Aku mencintaimu Chika, hanya mencintaimu, jangan bertanya kepadaku kenapa aku bisa mencintaimu. Aku tidak pernah tahu alasannya. Apa yang membuatku harus memakan sesuatu saat aku lapar adalah sama dengan jawaban yang akan ku berikan. Itu kebutuhanku, dan kebutuhanku adalah mencintaimu.




Aku ingin terus tumbuh bersamamu, melewati sisa hidupku denganmu, membayangkan masa depan kita kelak, mempunyai pondok didalam bukit, mengajakmu bersantai diatas padang rumput yang luas, memakaikan bunga ditelinga yang akan menambah kecantikanmu. Melihat kelima anak kita tumbuh dewasa dan merasakan indahnya cinta layaknya kita berdua, bercerita tentang kejadian seru mereka diruang tengah pondok cinta kita.




 Ketika mereka semakin besar dan telah mendapatkan pasangan hidup mereka masing-masing, melihat cucu-cucu kita tumbuh dengan cepat, kita juga akan mulai menua, menunggu ajal menjemput kita dengan segala kebahagiaan yang ada. Maka dari itu, malam itu aku memberanikan diriku melamarmu untuk menjadi separuh hidupku. Ditemani dengan kotak kecil dan sebuket bunga mawar merah, aku mengatakan kata sihirnya.




“Will you marry me?”




                                                                    The End

Senin, 26 Agustus 2013

Cerpen "Little love


Kali ini gue ada cerpen nih, ya berbeda dari cerpen-cerpen gue yang lain, cerpen ini genre-nya romantic gitu, tanpa ada unsur komedi didalamnya, buat pada pembaca yang lagi galau ataupun pengen baca cerpen romantis, coba deh baca ini! :))

 

                                                                Little Love


Kita telah tumbuh bersama, sungguh lucu, dulu kita berlari bersama, tertawa, berbicara dengan bahasa kita, meski belum terlalu fasih dan aneh saat didengar oleh orang lain, kita tetap mengerti satu sama lain. Kita lahir ditanggal dan bulan yang sama. Ingatkah kamu saat kita bermain petak umpet? Kamu menarik tanganku saat Monica hampir menemukanku, kita berlari dan bersembunyi disebuah pohon besar dibelakang sekolah. Disitulah saat pertama kali aku sadar bahwa kamu sangat keren, kamu mengenakan seragam sekolah berwarna biru dengan dasi pita dibagian leher, pipimu yang chubby dan matamu yang berwarna coklat menatap lekat wajahku yang mulai memerah, sambil berkata “Aku bakal lindungin kamu”. Hingga sekarang masih teringat jelas memori itu, memori saat kita masih duduk dibangku kelas 2 SD.


Setelah kelelahan akibat berlari, kita memutuskan untuk duduk dibawah pohon besar itu, mataku tak berhenti menatap wajah lucumu, ketika angin berhembus dan membuat daun-daun yang mulai menguning itu jatuh, kamu memutuskan untuk beristrihat sejenak, aku menawarkan diri untuk menjadi sandaran mu, dan kamu pun mulai tertidur dipangkuanku. Sejenak tangan mungilku mulai menyentuh wajahmu yang terlelap, ada perasaan takut dan senang saat tanganku berhasil menyentuh hidungmu, raut wajahmu yang terlihat lelah terlihat sangat keren, tiba-tiba pita suaraku melantunkan lagu tanpa bisa kucegah.  Lagu itu, lagu kita, apakah kamu masih ingat?



Kita selalu bersama setiap hari, seakan tak terpisahkan, dimana ada kamu, pasti ada aku. Aku tak mengerti apa yang membuatmu tetap ingin menjadi temanku, saat semua orang menjauhiku dan mengataiku “bebek gendut”, kamu akan selalu melindungiku dan memarahi orang-orang yang mengejekku. Saat ada anak perempuan lain yang menyuruhku menjauhimu karna aku jelek, kamu akan tetap berada disampingku sambil menggenggam tanganku erat-erat. Dan kata-kata yang sudah kuhafal dan takkan kulupakan adalah “Lily itu cantik, kamu tuh yang jelek!”. Mungkin aku harus berterima kasih dengan orangtua mu karna memilih tinggal disebelah rumahku, mungkin aku juga harus berterima kasih kepada kepala sekolah yang selalu membuat kita berada dikelas yang sama, dan aku juga harus berterima kasih denganmu karena kamu telah membawa perubahan besar didalam hidupku. Pahlawanku Romy.


 Kamu adalah sabahat terbaikku, semakin hari kita semakin besar, ada suatu kekhawatiran yang hadir disetiap mimpi-mimpiku. Apakah suatu hari kamu akan sadar bahwa aku sangat jelek dan berlari menjauhiku? Mungkinkah kamu akan jatuh cinta dengan perempuan lain dan melupakanku? Apakah mungkin kalau selama ini kamu hanya mengganggapku teman kecilmu? Saat itu kita sudah kelas 6 SD dan akan segera menjadi murid SMP. Sudah 4 tahun lamanya aku memendam perasaan ini, perasaan yang tak wajar dan sangat menyiksaku ketika memikirkanmu. Setiap hari ketika aku merasa kesepian maka aku akan bersembunyi dipohon besar itu, saat aku sedih karena dimarahin mama, aku juga akan pergi kesitu, karena disitu aku akan merasa tenang, tempat dimana aku jatuh cinta padamu. Tempat dimana kita mengukir nama kita satu sama lain, tempat dimana kita mengubur surat yang akan dibuka 10 tahun lagi. Pohon kita.



Masih ingatkah kamu saat kita menjadi murid SMP? Hal itu sama sekali tidak merubah perasaanku padamu. Setiap hari kita lewati berdua,  kamu sudah bertambah tinggi, suaramu juga mulai memberat, aku juga mulai tumbuh, semakin besar kita bertumbuh semakin besar juga perasaanku. Demi kamu , aku mencoba untuk menjadi seorang gadis yang cantik dan menarik. Demi kamu juga aku berjuang untuk menjadi seekor angsa, bukan bebek gendut lagi, hanya karena aku takut kamu akan tertarik dengan perempuan lain dan melupakanku. Tapi ternyata selama ini aku melupakan satu hal, bukan penampilan lah yang menghasilkan cinta, melainkan kecantikan yang berasal dari hati.


Masih ingatkah kamu ketika kamu berlari kearahku sambil membawa sebuah surat cinta dari Rini? Senyumanmu tak pernah padam saat membacakan isi surat itu, membuat perasaanku jatuh dan tersiksa, membuat air mataku mengalir diam-diam disela-sela tawamu, mengukirkan sebuah senyuman terpahit yang pernah ku buat. Sama seperti senyumanmu sekarang, senyuman yang tak pernah bisa padam didalam lubuk hatiku. Romy, apakah kamu juga tersenyum saat mengingatku?



Kesakitanku tidak berhenti sampai saat itu saja, hatiku semakin sakit saat kamu memberi tahu bahwa kamu telah jatuh cinta dengan Rini. Lagi-lagi senyuman manis itu, saat kamu bercerita tentang Rini dengan segala kelebihannya, tahukah kamu kalau kamu sedang menyakiti perasaanku? Aku tidak bisa menahan diri, aku hanya bisa berlari, berharap kamu bisa menghentikan kata-kata itu. Kakiku berlari menjauhimu dan membawaku ketempat kenangan kita. Ya, pohon kita. Disana air mataku mengalir lagi, entah sudah berapa banyak air mata yang telah aku keluarkan disini, entah sudah berapa kali pohon besar ini melihatku menangis, angin juga ikut berhembus dengan lembut seakan ingin menghiburku. Entah sudah berapa banyak kado yang telah kukubur disini. Kado yang tadinya ingin ku berikan padamu di saat hari kelahiran kita. Tapi karena rasa pengecutku, aku hanya bisa menguburnya. Berharap perasaanku juga bisa terkubur untukmu selamanya.



Saat malam perpisahan itu telah tiba, aku telah banyak berusaha, meskipun malam itu aku menjadi Ratu Prom Night , meskipun malam itu aku menjadi wanita tercantik diantara teman-temanku, itu sama sekali tidak membuat perasaanku membaik, karena malam itu, hatiku hancur, hancur berkeping-keping. Lagi-lagi kamu mengingkari janjimu, bukankah kamu berjanji bahwa kamu akan selalu melindungiku? Bagaimana kamu bisa melindungiku jika kamu akan melindungi wanita lain? Kenapa bukan aku saja yang menjadi pendampingmu malam itu dan seterusnya? Kenapa harus dia? Apakah dia mencintaimu lebih dari aku? TIdak mungkin, karna cintaku padamu adalah cinta yang paling besar dan tulus.



Saat itu juga aku berhenti berharap, saat itu juga aku berhenti mencintaimu, saat itu juga aku belajar melewati hidupku tanpa kamu. Saat itu kita sudah menjadi murid SMA, saat itu kita mulai menjauh. Kehidupanku tanpamu segera dimulai saat itu juga, pada hari, jam, menit, dan detik itu juga. Kadang-kadang kita memang harus belajar melepaskan, bukan? Aku akan selalu bahagia jika melihatmu bahagia, meskipun kebahagianmu bukan denganku, tidak apa-apa. Kita telah dewasa, bukankah orang dewasa harus merelakan sesuatu yang bukan tercipta untuknya? Selamat tinggal Romy, cinta pertamaku.



Aku tak pernah menyangka akan seperti apa kehidupanku tanpamu didalamnya, karena sejak kecil aku telah hidup dengan bayang-bayangmu, telah tumbuh denganmu, perasaan kehilangan kamu inilah ketakutan yang selalu hadir didalam mimpiku selama ini. Kita benar-benar terpisah, seperti ada tembok yang memisahkan kita setiap aku merindukanmu, entah dari mana asal tembok itu, mungkin ia terbuat dari perasaanku yang takut akan jatuh cinta padamu lagi. Yang aku tahu beberapa tahun lalu kamu telah berpisah dengan wanita itu, hubungan kalian hanya bertahan 1 bulan. Entah apa alasannya, aku tak pernah berani berharap, aku takut harapanku akan membunuh perasaan yang telah ku temboki ini.


Aku tak pernah menduga apa yang sedang kamu sembunyikan.

Aku juga tak pernah mengerti kenapa kamu membawaku kepohon tua ini?

Mengapa tanah dan udara disekitar pohon ini terlihat sangat berbeda?

Apakah  kamu akan membuat ku menangis lagi?

Ataukah kamu akan menepati janjimu 10 tahun lalu?


Saat ini kita memandangi wajah satu sama lain, dan kamu mengulangi kata-kata yang kamu ucapkan kala itu “Aku bakal lindungin kamu”. Aku tak mengerti apa yang sedang kamu rencanakan, aku hanya bisa menatap lekat-lekat matamu yang sudah sangat ku rindukan.


“Lily, kamu ingat janji kita 10 tahun lalu? Tidak terasa yah, kita sudah sebesar ini” 

“Tentu saja, aku tidak akan melupakan hari itu” jawabku pelan.

“Aku sudah menggali surat yang telah kita gali saat itu, apa kamu siap untuk mendengarnya?” tanya Romy membuat tenggorokanku tercekik, aku tak bisa berbicara lagi, udara sore ini mendadak dingin dan sejuk.

“Sebenarnya aku sudah membaca suratmu tadi, dan aku baru tahu perasaanmu padaku selama ini”

 “Aku ingin membacakan suratku untukmu” Romy mengambil suratnya dan membukanya sedikit demi 
sedikit. Jantungku sudah hampir meledak. Setelah terbuka, Romy pun mulai membacakannya.

“… Lily, sebenarnya aku sudah jatuh cinta denganmu sejak pertama kali melihatmu menolong kucing didepan rumahku, menurutku kamu sangat cantik, sampai selamanya kamu tetap akan menjadi cewek tercantik..”

Benarkah? Maksudmu, kamu juga telah jatuh cinta padaku? Sejak kecil? 

“Itu suratku saat kita masih kelas 6 SD, mungkin agak konyol dan terkesan berbelit-belit, tapi aku mau kamu tahu kalau selama ini sudah banyak perubahan yang telah kita lewati”

Maksud kamu, aku hanyalah bagian dari masa kecilmu? Hanya itu?

“Aku akan merobek surat ini, ini hanyalah bagian dari masa lalu kita, aku tak peduli apa yang terjadi saat kita kecil dulu”

Kamu ingin membuatku menangis lagi, Rom?

“Aku hanya ingin membuat cerita baru denganmu, maaf jika selama ini aku selalu membuatmu menangis, sekarang dengar lah surat kecil yang kubuat untuk sabahat terbaikku” Romy terlihat gugup sambil mengeluarkan secarik kertas dari saku celananya.


“… Aku selalu mencintaimu dari dulu hingga sekarang, tanpa pernah aku sadari bahwa kamu memang satu-satunya gadisku….”

Air mataku mengalir , tapi kali ini bukan karena kesedihan lagi, ini tangis kebahagiaan.

Tanpa berpikir panjang , aku pun segera memelukmu, mencoba mencium aroma tubuhmu yang sudah sangat kurindukan sambil membenamkan kepalaku ke bahu yang  bidang itu.

“… I Love you, my best friend…”

“..I never want to lose you again..” pitaku sembari tersenyum.

You’re my first love, but now you’re my last love.





                                    The End




Rabu, 21 Agustus 2013

Love Our Body

Setelah sekian lama gue gak berkabar, akhirnya gue kembali lagi. Maaf ya soalnya guru gue lagi pada janjian buat ulangan sama-sama. Alhasil 2 minggu ini gue sibuk banget buat belajar.
Oke mulai dari mana kita?


Oh ya beberapa hari ini gue lagi rajin-rajinnya nyari tips kecantikan, ternyata banyak hal yang gue dapet. Alasan gue nyari-nyari tips gitu karna beberapa hari ini dimuka gue muncul tamu tak diundang, alias JERAWAT. Siapa yang tidak kenal dengan tamu ini? tamu yang tak diundang dan sulit diusir. Tips ini bisa dipakai oleh laki-laki maupun wanita, yang setengah-setengah juga bisa.





Tips pertama :

1.  Membuat kulit terlihat putih dan cerah secara alami.
Sering sekali temen-temen gue yang ngeluh dengan kulit yang berwarna agak gelap, dan sekarang bisa gue rasakan kegelisahan itu karna makin lama kulit gue juga mulai menggelap, tapi tenang saja, ada rahasianya :)) dan bahan-bahannya mudah banget dicari, ada kok didapur kamu!

Bahan :
- Bubuk Kunyit
- Susu Bubuk
- Madu

* Kunyit dan Susu Bubuk
Susu bubuk adalah bahan masker paling mudah diperoleh, caranya campurkan bubuk kunyit dengan susu bubuk, tambah sedikit air, kemudian aplikasikan pada kulit tubuh dan wajah. Biar lebih maksimal, lakukan secara rutin ya :)

* Kunyit dan Madu
Madu telah terbukti dapat melembabkan dan membuang sel-sel mati pada kulit, caranya campurkan bubuk kunyit dan 1/2 sdm madu. Aduk hingga menyerupai pasta dan aplikasikan pada wajah. Diamkan sekitar 15 menit hingga mengering dan bilas dengan air dingin. Dan dapatkan kulit yang lembut dan lebih bersinar :)




Tips kedua :

2.  Mengurangi jerawat dan komedo secara alami
Nah ini nih biang keroknya, sebel banget deh kalau udah ada 2 tamu mengerikan ini, kita jadi gak pede dan malu. Tapi tetap ada tipsnya kok, check this out! :)

Bahan :
- Lemon
- Gula pasir
- Air mawar
- Madu

* Menghilangkan komedo
- Campurkan sari lemon dan gula pasir dan aplikasikan ke hidung.
- Usap dengan lembut sekitar tiga hingga empat menit, lalu bilas dengan air mawar ( bisa diganti dengan air dingin)

* Mengurangi bekas jerawat dan jerawat.
-Gunakan madu untuk masker. Karna madu terbukti mempunyai efek yang cemerlang untuk kulit, cukup komsumsi satu sendok madu dan maskerkan juga pada wajah.





Tips ketiga :

3.  Menghilangkan kantung mata secara alami.
Gue gak bisa tidur awal, tapi gue juga takut kantung mata gue makin item, nah tenang aja sekarang ada tipsnya dari gue, silakan dipraktek-an yah!

Bahan :
-Teh
-Kentang


*Bye kantung mata dengan teh.
Jangan buang kantung teh bekas seduhan teh lo kalau lo mau nyoba tips yang satu ini. Caranya lo tinggal letakkan kantung teh di kelopak mata sebagai kompres, dan nikmati relaksasinya. Dan lama kelamaan kantung mata kamu pun akan segera memudar.


*Kentang penghilang kantung mata
Ternyata eh ternyata, kentang bukan hanya enak dimakan! tapi bagus juga kalau dijadiin kompres mata. Caranya iris kentang tipis-tipis, kemudian letakkan disekitar mata, dan tara! Jika dilakukan dengan rutin, lama-kelamaan kantung mata kamu akan hilang :))




Nah begitu kira-kira Tips dari gue, silakan dicoba ya!! :)
Lain kali gue juga bakal ngasih tips-tips berguna lainnya , ditunggu yaa :3

Rabu, 14 Agustus 2013

Cerpen "Karma"

Wah-wah udah gak terasa lama gak nulis cerpen haha, hari ini gue bakal nulis cerpen lagii, maaf ya keterlambatan. Semua ini gara-gara penyakit malas gue yang makin lama makin menjadi-jadi. Oke langsung aja :) Check this out!

                                                                 Karma


Hai nama gue Lily yang biasa dipanggil Liliput, kali ini gue mau ceritaain kisah cinta gue sebelum gue pacaran sama Romy, udah kenal Romy kan? Cerita ini tentang perasaan gue sama kakak kelas gue yang selama ini gue taksir. Sayangnya gue bertepuk sebelah tangan. Ya, bisa jadi...



Lily :

Akhir-akhir ini gue lagi dekat sama seorang cowok yang tak lain adalah kakak kelas gue, bisa dibilang ini adalah cinta pada pandangan pertama, soalnya gue jatuh cinta sama dia pas dia lagi nyegir bareng temannya, dan yup, senyumannya manis banget. Gue gak kenal cowok itu dan gue rasa cowok itu juga pasti gak kenal gue, soalnya disekolah gue dikenal dengan sebutan “anak kuper” dan temen gue yang paling dekat cuma Nina yang juga kuper, maaf bagian ini memang agak tidak temanusiawi.


Tapi siapa sangka meskipun gue kuper dan agak ,yah lo tahu lah kalo anak zaman sekarang bilangnya “freak” soalnya gue pernah pakai sarung tangan yang dijadiin kaos kaki. Gue kan cuma mau tampil beda. Oke gue tahu gue emang freak, yah tapi se-enggaknya sih Edward masih mau lah temenan sama gue. Oh ya kakak kelas yang gue taksir namanya Edward :D


Dicintai orang yang kita cintai adalah keinginan setiap orang, termasuk gue. Meskipun gue sadar kalau gue gak bisa dibilang pantes buat disandingkan dengan Edward, gue gak bisa bohong kalau tetap ada keinginan untuk saling memiliki. Semua orang boleh bermimpi kan? Asalkan gue masih bisa membatasi mimpi gue biar gue gak kesakitan nantinya.


Semakin lama gue makin pernasaran dengan perasaan Edward ke gue. Apakah selama ini gue cuma bertepuk sebelah tangan? Kami udah sering jalan bareng, teleponan, dan sms-an .Tapi semua perhatian dan kasih sayang Edward ke gue udah melewati batas seorang teman. Contohnya aja pas gue lagi makan es krim, ada sisa es krim yang masih nempel dibibir gue, dan dia ngelap-in bibir gue make tisu. Dan asal lo tau tisu itu sekarang udah gue masukin ke museum gue. Ada juga kejadian saat gue lagi jalan bareng dia, ada seekor laba-laba lebih  terlihat kayak singa dimata gue, mengendap-ngendap lompat ke kaki gue. Kayaknya laba-laba itu mau nyuri sesuatu deh, soalnya sampai ngendap-ngendap segala. Berhubung gue takut banget sama laba-laba jadinya gue teriak-teriak histeris sambil meluk Edward ( modus gila!) Dan akhirnya Edward ngebantuin gue ngusir si laba-laba dengan tetap meluk gue. Boleh dong gue berharap?


Tapi semuanya berubah, tepat saat 3 bulan kami dekat, Edward menghilang, dan menurut survey gue, ini adalah salah satu ciri-ciri cowok PHP.  Oh dear, gue diPHP-in. Kenapa sih dia harus PHP-in gue?  Kenapa mau ngasih gue harapan kalau emang dari awal emang gak ada niat buat lebih lanjut? Sejak saat itu gue selalu berpikir bahwa lebih baik gue gak pernah kenal Edward, lebih baik gue gak pernah jatuh cinta sama Edward, lebih baik selamanya gue cuma sekedar tahu siapa Edward itu. Karna setiap gue ketemu dia dikantin, dia selalu pura-pura bodoh seakan tak ada yang terjadi diantara kami.



Edward :


Gue langsung nerima tantangan dari Niky buat ngedeketin si Lily, dan menurut gue itu perkara mudah. Cewek tipe kayak Lily itu yang paling begok dan mudah dibohongin. Dan kalau berhasil kan lumayan gue dapat 50 ribu dari Niky. Yah gue tahu sih kalo ini bakal nyakitin Lily, tapi ini juga sebagai pembalasan dendam dari gue buat Lily, karna dia udah nyakitin sahabat gue Niky.


Gue juga udah yakin banget kalo Lily naksir sama gue, kelihatan banget dari matanya. Kadang dia ngeliat gue dengan tatapan sayu, tatapannya nyaman banget, tapi gue tahu dibalik semua itu, si Lily itu cewek jahat, buktinya dia udah bikin Niky sedih mulu. Gue udah keluarin jurus-jurus yang gue dapat dari temen-temen gue, tapi anehnya kenapa Lily sama sekali gak tergerak? Dia cuma senyum dan gak ngerespon apa-apa. Cukup menarik karna  ternyata dia gak semudah yang gue pikirin, tapi gue yakin suatu saat dia bakal jatuh kepelukan gue.


Lama- kelamaan ternyata ada yang manis dari Lily, dia meluk gue pas ada laba-laba yang hinggap dikakinya, karna kasihan jadinya gue bantuin dia buat ngusir laba-labanya , tapi gue tetap aja masih meluk dia, rasanya nyaman, sejak saat itu gue selalu berpikir, apakah gue udah jatuh cinta beneran sama Lily? akhir-akhir ini gue jadi sering nelpon dia dan bisa galau banget kalau gak dengar suaranya, gara-gara liburan kali ini, gue jadi jarang ketemu Lily, jadinya gue lebih sering ngajak Lily keluar buat sekedar makan bareng. Sebenarnya gue juga bingung kenapa gue jadi sering mikirin Lily? Gue bener-bener gak mau ngecewain Niky.


Mungkin kali ini gue salah, mungkin gue gak pernah mau mengerti keadaan Lily, gue sedih banget pas ngeliat Lily nangis, ternyata selama ini gue salah paham sama Lily, ternyata dia nggak pernah nyakitin Niky, gue baru sadar seharusnya gue gak boleh ikut campur sama masalah mereka. Gue baru tahu ternyata Lily adalah cewek yang baik, selama ini dia berlagak tegar padahal sebenarnya dia rapuh dan sedih, sejak kejadiian itu gue bener-bener gak berani buat ganggu Lily lagi, gue milih menjauh, gue nyesal, gue gak pengen kalau gue nyakitin Lily juga. Mungkin salah satu cara biar Lily bisa bahagia adalah ini. Dan gue baru sadar kalau sepertinya gue udah benar-benar jatuh cinta sama Lily. Benar-benar jatuh cinta sama dia…


                                                                                     ***
Sampai saat itu gue gak tahu kalo karma itu benar-benar ada ..


Hari ini gue bakal ngungkapin perasaan gue sama Lily, tepat dihari ulang tahunnya, dan gue rasa gue udah cukup pantas buat Lily, gue juga udah beli bunga buat Lily, gue berharap dia masih cinta dan mau nerima gue.  Dan disinilah gue, didepan seorang gadis yang udah berhasil ngebuat gue jatuh cinta. Gadis dengan senyuman manisnya, gadis yang berada didepan gue sekarang ..


“Ly, nih buat lo” sambil ngeluarin bunga yang udah gue siapin buat hari ini,

Saat ini gue benar-benar gugup “Gue mau ngomong sesuatu nih sama lo”

Lily masih berdiri dengan senyuman manisnya, senyuman yang sangat manis, dan gue harus ngungkapin perasaan gue sekarang juga, sebelum terlambat.

“Ly, kayaknya gue udah bener-bener jatuh cinta sama lo”

“Harus gue akuin kalo selama ini gue cuma mainin lo, gue tahu kalo semua ini salah gue, tapi …”

Sekarang Lily terpaku dan menatap gue lekat-lekat seakan ada suatu penyesalan.

“Meskipun terlambat, gue mau bilang kalo gue suka sama lo”

“Lo mau gak jadi cewek gue?”

Lily cuma diam dan menunduk, gue gak tahu apa yang ada dipikirannya, gue cuma bisa menatap Lily lekat-lekat sambil menunggu sebuah jawaban

“Gue… eh, gue..” jawab Lily sedikit terbata-bata

Tiba-tiba seorang cowok yang sekarang tengah berdiri disamping Lily berkata “Sayang? Mama nyariin tuh, diruang tamu”

“Iya, bentar lagi gue kesitu” jawab Lily santai, ekspresinya berubah menjadi ceria, seakan telah melihat sesuatu yang indah.

“Oh ya Edward, gue mau kenalin lo sama seseorang, dia Romy ..”

Sebelumnya gue gak pernah percaya dengan karma, menurut gue Karma itu cuma omongan orang yang marah karna dikecewain atau disakitin, mungkin itu juga yang terjadi sama gue, gue baru tahu apa itu karma, gue baru tahu bagaimana perasaan Lily pas gue jauhin dulu, gue baru sadar kalau gue lagi dihukum Karma.


“..cowok gue.”




                                                                        The End