Pages

Rabu, 28 Agustus 2013

Cerpen "Reason"

Siapa bilang cinta itu selalu berpihak kepada orang yang memiliki kelebihan? Jadi apakah orang yang kurang beruntung tidak bisa merasakan jatuh cinta? Apakah kalian pernah merasakan cinta yang datang saat kita melihat sisi kekurangan seseorang? Dan jatuh cinta pada pandangan pertama? Cinta itu datang dari hati, tanpa dipaksa, cinta juga muncul tanpa alasan, sebab jika kamu mencintainya dengan beribu alasan, maka kamu akan meninggalkannya dengan beribu alasan pula.




                                   Reason


(Chika)



Tok.. tok .. tok


Begitulah nada kehidupanku. Hidupku yang indah berubah seketika. Seekor anjing manis yang setia menemani tuannya, menggonggongiku saat aku akan menabrak tiang, ataupun menarik sendalku saat aku akan bertemu lubang. Sebuah tongkat kayu yang tak tahu bagaimana bentuknya setia menemaniku 10 tahun ini. Ya, aku seorang gadis buta. Sebuah kecelakaan telah merenggut kebahagian dan penglihatanku. Sejak saat itu aku tak pernah lagi bisa melihat pemandangan indah, bahkan wajahku saja aku sudah mulai lupa. Seingatku, saat itu aku hanyalah seorang gadis remaja yang ceria dan menikmati apa itu persahabatan dan cinta. Tapi sekarang “cinta” hanyalah sebuah kata penyakit bagi hatiku.




Mungkin aku salah jika membenci perasaan ini, mungkin aku juga kejam saat membohongi perasaanku sendiri. Tapi aku sadar bahwa aku hanyalah seorang gadis buta dengan segala kekurangan tanpa kelebihan. Aku tidak boleh mencintai seseorang jika aku tidak ingin terpuruk dan semakin terpuruk lagi. Aku hampa. Aku kesepian. Aku sendiri disini. Bahkan wajah orang tuaku saja aku sudah lupa, hanya sekilas memori yang kuingat saat aku masih bisa melihat mereka. Hanya sebuah tongkat dan seekor anjing yang setia menemani hidupku. Menuntunku berjalan dikegelapan ini. Tanpa terang sedikitpun. Sampai kamu datang untuk mengubahnya dan memberikanku beribu janji.




Siang itu, pertemuan didepan toko kue yang mengubah kehidupanku, mengubah pandanganku tentang “cinta” dan mengajariku arti “kesetiaan”. Terima kasih  karena kamu telah datang ke dalam hidup ku, memberikanku beribu janji yang mengharukan, membuatku merasa berarti dan penting, membuatku merasa bahwa akulah wanita paling beruntung didunia,  dan mewujudkan harapanku selama ini. Harapan kecil yang biasa tapi sangat berarti bagi wanita sepertiku, merasa dicintai dan mencintai seutuhnya.




Dulu aku merasa bahwa aku hanyalah seorang parasit, hanya merepotkan orang lain dan menjadi beban bagi kedua orang tuaku. Ingin sekali rasanya aku lari, andai saja aku bisa maka aku akan bersembunyi dari semua orang-orang ini. Kenapa kamu memilih diriku yang cacat ini? Apakah ini takdir ? Kamu hadir disaat aku sedang kesepian, mengajakku terbang ke negeri khayalan kita, mengenggam tangan mungilku disaat semua orang mencibirku. Sekuat apapun otak ini berpikir, mencari beribu alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa mencintaiku, tapi hasilnya nihil. Tidak ada, otakku buntu, tak ada alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa mencintai seorang wanita buta sepertiku. Apakah kamu tidak akan menyesal ? Mungkinkah kamu seseorang yang telah dikirim malaikat untuk menjadi penuntun langkah ku? Entahlah, yang aku tahu hanyalah fakta bahwa aku sangat mencintaimu yang mencintai kekuranganku.




Aku tak akan pernah menyangka apa yang sedang kamu katakan saat ini, sungguh diluar logika, hal yang tak pernah bisa ku bayangkan, bahkan mengharapkannya saja aku tidak berani. Tapi tanpa keraguan sedikitpun, tanpa perasaan takut menyesal sedikitpun, kamu menarik tanganku dan menciumnya, sungguh, aku takkan pernah berharap sesuatu lebih dari ini, merasa dicintai olehmu saja sudah cukup bagiku. Dunia khayalan kita yang telah menunggu untuk dilukiskan akhirnya berada dipuncaknya. Membayangkannya saja sudah sukses membuat senyumku mengembang. Apalagi mewujudkannya.




(Riko)




Kamu adalah gadisku, gadis yang membuatku tergila-gila saat pertama kali melihat, ditemani seekor anjing manis saat berjalan melewati sebuah toko kue milik pamanku, aku percaya kamu takdirku. Tak pernah bisa kuungkapkan dengan  kata-kata bila melihat wajah cantikmu itu, wajahmu memancarkan aura terang yang menyilaui mataku. Sungguh , kamu tidak pernah tahu betapa cantiknya kamu. Jika kamu bisa bercermin,maka kamu pasti sangat bahagia dan bersyukur karena memiliki wajah cantik seperti itu. Dimataku, hanya ada kamu, seorang gadis buta yang berhati mulia. Kekuranganmu benar-benar tak berarti lagi bagiku. Karena hatimu, aku mencintai hatimu, hati yang telah menjadi milikku seutuhnya.




Tak pernah terlintas diotakku apa yang akan menjadi takdirku dikemudian hari. Aku tak pernah menepis pertanyaan iseng temanku tentang kehadiran seorang kekasih. Tapi sejak ada kamu, si pencuri hatiku. Kuserahkan seluruh cintaku padamu. Tak pernah ada wanita lain yang bisa membuatku mencintai seseorang setulus ini. Seputih kapas. Aku ingin menjadi bagian hidupmu, terbang bersama kedunia khayalan kita, hanya berdua.




Aku tercengang saat kamu menangis didepanku. Apa aku berbuat salah? Aku tak habis pikir kenapa kamu bisa menangis tersedu-sedu hanya karena tidak dapat menemukan alasan, alasan kenapa aku bisa jatuh cinta pada gadis buta sepertimu. Tanpa berpikir panjang aku segera memeluk tubuh mungilmu, berharap bisa menghentikan tangisanmu, sungguh aku tak kuat saat melihat wanitaku menangis seperti ini. Aku mencintaimu Chika, hanya mencintaimu, jangan bertanya kepadaku kenapa aku bisa mencintaimu. Aku tidak pernah tahu alasannya. Apa yang membuatku harus memakan sesuatu saat aku lapar adalah sama dengan jawaban yang akan ku berikan. Itu kebutuhanku, dan kebutuhanku adalah mencintaimu.




Aku ingin terus tumbuh bersamamu, melewati sisa hidupku denganmu, membayangkan masa depan kita kelak, mempunyai pondok didalam bukit, mengajakmu bersantai diatas padang rumput yang luas, memakaikan bunga ditelinga yang akan menambah kecantikanmu. Melihat kelima anak kita tumbuh dewasa dan merasakan indahnya cinta layaknya kita berdua, bercerita tentang kejadian seru mereka diruang tengah pondok cinta kita.




 Ketika mereka semakin besar dan telah mendapatkan pasangan hidup mereka masing-masing, melihat cucu-cucu kita tumbuh dengan cepat, kita juga akan mulai menua, menunggu ajal menjemput kita dengan segala kebahagiaan yang ada. Maka dari itu, malam itu aku memberanikan diriku melamarmu untuk menjadi separuh hidupku. Ditemani dengan kotak kecil dan sebuket bunga mawar merah, aku mengatakan kata sihirnya.




“Will you marry me?”




                                                                    The End

3 komentar:

  1. informativ sekali,
    numpang nyimak ya :D
    mintak kritik dan sarannya sob
    http://lapakilmuku.blogspot.com/
    http://tipsmadi.blogspot.com/
    http://zaidshibghatallah.blogspot.com/

    BalasHapus